jpnn. com , JAKARTA – Polda Metro Jaya menyimpan sekitar 200 orang berusia cukup umur yang berniat melakukan aksi unjuk rasa di depan DPR/MPR, Rabu (7/10).
Menurut Kepala Dunia Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pihaknya melakukan ulangan cepat atau rapid test Covid-19 kepada orang-orang yang diamankan itu.
Yusri mengatakan, sejak 200 orang itu sudah ada 90 yang menjalani rapid test . Hasil rapid test itu mengungkap di antara mereka ada yang reaktif Covid-19.
Baca Juga:
“Dari 90 orang ini ada kira-kira 12 orang reaktif Covid-19. Besar dari Jakarta Barat dan sepuluh dari Jakarta Pusat, ” ujar Yusri kepada wartawan.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengucapkan, rapid test tersebut dilakukan di Polres Metro Jakarta Barat. Pelaksana rapid test tersebut ialah Bidang Kedokteran & Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Hebat.
Yusri memasukkan, yang terkonfirmasi Covid-19 akan tepat diisolasi di Pademangan, Jakarta Mengetengahkan. “Di sana ada tempat isolasi untuk orang-orang terpapar Covid-19, ” ujarnya.
Lebih tinggi Yusri mengatakan, Polda Metro Jaya berupaya mencegah kerumunan. Oleh sebab itu Yusri mengharapkan temuan tersebut membuat pihak-pihak yang akan menerapkan unjuk rasa mengurungkan niat mereka.
“Ini tamsil salah satunya ternyata menjadi klaster baru Covid-19. Ini bukan hanya membahayakan bagi teman-teman yang bakal menyampaikan pendapat, tetapi petugas juga, ” pungkas Yusri. (mcr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Recent Comments